Senin, 02 Juli 2012

Teh Talua, Kehangatan di Balik Dinginnya Bukittinggi

Menikmati Bukittinggi di malam hari akan terasa istimewa, ada Jam Gadang yang cantik dan udara yang sangat dingin. Jangan lupa untuk mencoba teh talua sebagai sajian kulinernyanya. Rasa dan hangatnya sungguh sempurna.

Bukittinggi tidak kalah cantik di malam hari. Di pusat kotanya, ada Jam Gadang yang menjulang tinggi dan terlihat sungguh cantik dengan cahaya lampu taman di sekitarnya. Tidak jauh dari Jam Gadang, saya bisa melihat sebagian kota Bukittinggi dari ketinggian. Pemandangan yang sungguh cantik.

Di sekitar Jam Gadang, saya pun melangkahkan kaki untuk berkeliling sambil mencari aneka kuliner khas di kota ini. Ada sate, nasi goreng, hingga aneka sajian kuliner lainnya. Akan tetapi, ada satu yang membuat saya penasaran karena belum pernah mencobanya, yaitu teh talua.

Tidak perlu berlama-lama, saya pun langsung memesan minuman tersebut dan duduk di dekat gerobak milik Ahmad, nama penjualnya. Sambil bertanya-tanya dalam hati, saya pun melihat proses pembuatannya. Ya, ada telur yang dimasukan ke dalam gelasnya!

"Talua itu bahasa sini, artinya telur, jadi teh yang dicampur dengan telur, biasanya telur ayam atau telur itik" kata Ahmad menjelaskan.

Sekilas saya berpikir, apa rasanya teh dicampur telur? Sambil penasaran, saya terus melihat proses pembuatannya. Ahmad terlihat serius memasukan teh dan telur, yang telah dipecahkan terlebih dulu dan hanya diambil kuningnya saja, lalu mengocoknya menggunakan blender. Setelah itu, diseduh lalu siap dihidangkan.

"Minuman ini memang paling pas buat menghangatkan badan. Soalnya udara di sini sangat dingin," kata Ahmad sambil menyuguhkan segelas teh talua kepada saya.

Dari aromanya saja sungguh wangi, tidak terasa bau amis telur di dalamnya. Terang saja, ada kayu manis sebagai bahan pembuatnya, yang bisa menghilangkan bau tak sedap dari telur. Warnanya pun kecoklatan dan terlihat sangat pekat.

Aaahh!!! Rasanya sangat beda dan sangat enak. Baru seteguk saja, rasa tehnya yang dicampur dengan telur membuat mata saya melek. Panasnya pun pas, membuat badan kembali hangat didinginnya Bukittinggi.

Belum pernah saya mencoba minuman seperti ini sebelumnya. Masyarakat di sini percaya, teh talua akan menghangatkan badan dan membuat badan kembali segar karena ada telur di dalamnya. Saya pun berpendapat demikian. Dengan harga kisaran Rp 6.000-10.000 saja, saya dapat menikmati sajian khas Sumatera Barat.

Jika mengelilingi Bukittinggi, teh talua adalah sajian kuliner yang harus Anda coba. Ada banyak penjual teh talua di dekat jalan-jalan yang tidak jauh dari Jam Gadang. Menikmati teh talu ditemani dinginnya Bukittinggi yang khas akan menjadi penutup malam yang sempurna. Lamak bana!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons