perawakannya gemulai, jangan sesekali Anda meremehkan banci. Pasalnya,
seorang anggota polisi dari Polsek Gayungan babak belur dikeroyok pria
berdandan perempuan ini.
Pengeroyokan ini dirasakan Kanit Reskrim
Polsek Gayungan, AKP Sukoco. Ranti alias Muslikin (35) banci Waru ini
hendak memeras dan merampas motornya saat anggota polisi menolak diajak
kencan pada Minggu (30/6/2012) dini hari kemarin.
Peristiwa
menggelitik ini disampaikan Kapolsek Gayungan Kompol M Taufik melalui
Kasie Humas Polsek Gayungan Aiptu Sunarto kemarin. Ia mengatakan,
kejadian ini berawal saat ada aduan pemerasan yang dilakukan salah satu
penghuni bundaran Waru tersebut.
Mendengar informasi itu, AKP
Sukoco bersama 3 anggotanya langsung menyamar. Saat tiba, korban yang
berpakaian layaknya orang biasa dan memakai rambut palsu, berpura-pura
cangkruk ditempat itu. Tujuannya, mencari target operasi (TO) yang sudah
diketahui ciri-cirinya.
"Dari pengaduan yang masuk, waktu itu
ciri pelaku berpakaian warna kuning dengan rambut di-cat merah. Untuk
itulah, Kanit bersama dengan 3 anggota lainnya nyanggong di lokasi,"
kata Aiptu Sunarto, Senin (2/7/2012).
Namun tak disangka,
kedatangan korban ini justru langsung disambut oleh Ranti. Waria asli
Pulo Wonokromo ini langsung menawari Sukoco untuk berkencan. Namun
Sukoco langsung menolak.
Merasa tak berhasil merayu, si bencong
lantas meminta uang cas sebagai penglaris senilai Rp 20 ribu. Namun,
saweran ini pun lagi-lagi ditolak Sukoco.
Penolakan yang terakhir
ini rupanya semakin membuat geram tersangka. Dengan mengeluarkan
gunting, tersangka memaksa korban untuk bermain atau menyerahkan
uangnya.
Merasa terancam, Kanit Reskrim ini pun melarikan diri mencari tempat yang aman.
"Tapi
tersangka tetap mengejar petugas yang saat itu memakai pakaian preman.
Hingga kemudian tersangka memutuskan kembali dan bermaksud menguasai
motor yang ditinggalkan korban," jelasnya.
Saat tahu si banci
mengincar motornya, AKP Sukoco otomatis putar balik dan berusaha
mempertahankan motor yang dibawanya. Namun, tindakan Sukoco mendapat
perlawanan tersangka.
Mengetahui atasannya berkelahi, tiga
anggota polisi lainnya pun berupaya ikut menangkap tersangka. Hingga
akhirnya tersangka tidak berkutik dan menyerah.
"Saat dilakukan
penggeledahan di dalam tas tersangka ditemukan satu gunting dengan
panjang 25 cm. Selain itu barang bukti motor dengan nopol W 3709 XY
milik anggota juga ikut kita amankan," paparnya.
Akibat kejadian ini, AKP Sukoco menderita luka lebam ditangan dan kakinya. "Cuma luka lebam biasa saja," celetuk AKP Sukoco.
Sementara
Ranti alias Musliki mengaku menyesal atas perbuatannya. Ia bertutur,
tidak mengetahui bahwa 'mangsanya' tersebut merupakan polisi yang sedang
menyamar.
"Saya benar-benar tidak tahu (kalau korban sasaran adalah anggota polisi). Memang lagi apesnya saya," kata Ranti alias Musliki.